Lazismu Pakusari santuni Niman, Penyandang Disabilitas yang Tinggal Sendiri
Team Lazismu Kantor Layanan Pakusari santuni pemuda difable sebatang kara |
Niman (40 tahun), wajahnya tambah sumringah gembira saat Team Kantor Layanan Lazismu Pakusari mendatanginya sambil membawakan bingkisan sembako untuk meringankan beban hidupnya. Wajahnya tampak lebih dewasa dari usianya, bisa jadi karena aktivitas nya atau mungkin yang bersangkutan keliru dalam menuliskan identitasnya usia di KTP nya, karena untuk berkomunikasi saja sangat sulit dimengerti, kata-katanya terbata-bata tidak sepenuhnya terdengar dengan jelas, dan salah satu tangan kanannya juga tidak seutuhnya sempurna, jalannya pun tidak bisa dengan tegap sebagaimana orang kebanyakan.
Namun yang pasti lelaki penyandang disabilitas ini kini tinggal sendiri saja di daerah Dusun Gempal Desa Pakusari - Kec. Pakusari Kab. Jember, saudaranya entah kemana, kedua orang tuanya sudah cukup lama meninggal dunia, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sekedar mengganjal perutnya yang kosong, Niman harus mengharap belas kasihan tetangga dan orang-orang yang didatanginya, karena untuk bekerja kondisi tubuhnya tidak sepenuhnya normal.
Rumah yang ditempatinya juga tergolong sangat memprihatinkan, atapnya sudah banyak rusak, sehingga jika hujan tiba, tentu banyak yang bocor, selain itu pakaian yang dikenakannya juga tampak lusuh dan terlihat jarang dicuci, karena selain memang memiliki keterbatasan fisik, Niman juga hanya mempunyai 5 stel pakaian yang dikenakannya sehari-hari.
Begitu Team Kantor Layanan Lazismu Pakusari hadir dengan membawa bingkisan sembako, tampak wajah khas nya yang ceria muncul, dengan terbata-batas disampaikannya "ka so'on conk (baca: terima kasih nak)". Tidak banyak yang diucapkannya, bahkan Niman cenderung pendiam, karena selama ini memang dia sangat jarang beinteraksi lama dan intensif dengan orang-orang yang ada disekitarnya, salah satunya memang karena kendala bahasa yang sulit dimengerti, sehingga lebih banyak menggunakan bahasa isyarat sederhana seperti minta makan dengan mendekatkan jemari tangannya kemulutnya.
Team Kantor Layanan Lazismu Pakusari Kab. Jember yang diwakili oleh Slamet Suhermanto menyampaikan bahwa, "Nimah sudah tidak memiliki keluarga lagi, hidupnya bergantung dari belas kasihan orang lain", demikian sebagaimana disampaikan kepada redaksi lazismujember.org.
Tidak banyak yang bisa dilakukan Niman, dan juga tidak banyak yang dia inginkan hidup didunia ini, kedermawanan kita dibutuhnya untuk meringankan beban hidupnya, dia hanya butuh makan, sekedar mengganjal perunya yang kosong, namun tidak hanya sehari saja, namun seumur dia hidup, hingga Allah SWT mentakdirkan hal lain kepadanya.
Kepada para Donatur/Muzakki yang berkenan membantu menyantuni Niman silahkan bersinergi bersama Lazismu Jember.org bisa TRANSFER ke:
Bank Syariah Mandiri (BSM) Jember
Norek: 7011737368 (Zakat)
Norek: 7011737352 (Infaq)
an. Lazis Muh. Jember
Norek: 7011737352 (Infaq)
an. Lazis Muh. Jember
Bagi yang telah Transfer dimohon dapatnya konfirmasi ke HOTLINE LAZISMU JEMBER melalui: SmS/WA ke: +6281232000995
Untuk Layanan Jemput Donasi (Seputaran Jember Kota):
Sutarman: 0822-3014-3354
Agus: 0812-3179-8356
Agus: 0812-3179-8356
Dedi: 0822-5777-3188
Rodi: 0822-3467-8055
Irul: 0852-5880-5309
Kamiludin: 0852-5723-8205
Niman tinggal sendiri di gubuk kecilnya |
Tempat tinggal Niman |
Lazismu Pakusari santuni Niman, Penyandang Disabilitas yang Tinggal Sendiri
Reviewed by Lazismu Jember
on
April 17, 2017
Rating: