Tanya: Menyembelih Qurban untuk Isteri yang Telah Meninggal?


Qurban untuk orang yang meninggal
Qurban untuk orang yang meninggal

📋 *Tuntunan Ibadah Qurban✍*
👉🏿 _MENYEMBELIH QURBAN UNTUK ISTERI YANG TELAH MENINGGAL ?🖌_
بسم الله الرّحمن الرّحيم


1Pertanyaan itu bisa berkaitan dengan membayar qurban yang   telah dinadzarkan  oleh  seorang isteri  dan   bisa  juga   berkaitan  dengan membayar qurban yang  bukan nadzar tetapi qurban biasa sebagaimana dilakukan oleh orang-orang pada umumnya.
2. Membayar qurban yang  dinadzarkan oleh seorang isteri itu misalnya, seorang  isteri pada saat masih hidup bernadzar akan  menyembelih qurban, akan  tetapi sebelum qurban itu ditunaikan ia sudah terlebih  dahulu meninggal dunia.

3.Membayar qurban biasa misalnya seorang isteri berniat untuk  menunaikan qurban, yakni menyembelih seekor kambing, namun sebelum niatnya itu dilakukan ia sudah terlebih dahulu meninggal dunia.

4.Perlu   di ketahui  bahwa  nadzar  itu  apabila  belum   ditunaikan  sama  saja dengan  hutang yang   belum   dibayar.  Jika  hutang itu  harus dibayar  dan   pembayaran hutang itu diambil dari harta  yang  ditinggalkannya, maka  demikian pula  dengan nadzar. 

💬Mempersamakan  nadzar dengan  hutang ini  didasarkan  pada  hadis  Nabi  saw  yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Ibnu Abbas:
Artinya:  _“Diriwayatkan dari Ibnu  Abbas ra.: Sesungguhnya  seorang perempuan datang kepada Nabi saw seraya berkata: ‘Sesungguhnya ibuku telah bernadzar untuk menunaikan haji, tetapi sebelum sempat menunaikan nadzar  hajinya itu, ia terlebih  dahulu  meninggal dunia.   Apakah   saya   harus   menunaikan  haji  itu  untuknya?’  Nabi  saw   menjawab:  ‘Ya, kerjakanlah  haji itu untuk  ibumu.  Bukankah kalau ibumu  mempunyai hutang  engkau wajib membayarnya? Tunaikan hak-hak  Allah, sesungguhnya Allah lebih berhak  untuk ditunaikan hak-hak-Nya.” 
[HR. al-Bukhari dari Ibnu Abbas, lihat Shahih al-Bukhari, Juz III: 22-23]_

💬Hadis  tersebut dengan tegas mempersamakan nadzar dengan hutang dari  segi keduanya sama-sama harus dibayar, bahkan nadzar itu merupakan hutang kepada Allah yang  pemenuhannya harus lebih  diutamakan. 

💬Mengenai hal  yang  sama terdapat pula dalam hadis-hadis yang  lain, misalnya hadis riwayat Ahmad  dari Ibnu Abbas:
Artinya: _“Diriwayatkan  dari  Ibnu  Abbas ia berkata:  Seorang perempuan berlayar  di  laut, lalu ia bernadzar akan menunaikan puasa sebulan, kemudian ia meninggal dunia sebelum menunaikan puasa  itu. Saudara  perempuan dari perempuan yang  meninggal itu datang menghadap Nabi saw dan memberitahukan kejadian  itu kepada Nabi saw,  kemudian Nabi saw  memerintahkan kepada saudara  perempuan dari  perempuan yang meninggal  dunia itu untuk  menunaikan puasa untuk  perempuan yang  meninggal  dunia  itu.” 
[HR. Ahmad dari Ibnu Abbas, Musnad Ahmad,  Juz V: 3138, hadis no 3137_]

💬Hadis yang  lebih  umum lagi, yang  menjelaskan hal yang  sama adalah hadis yang diriwayatkan oleh  Ibnu Majah dari Ibnu Abbas:
Artinya: _“Diriwayatkan dari Ibnu  Abbas: Sesungguhnya Saad  bin  Ubadah  telah  meminta fatwa  kepada  Rasulullah saw,  nadzar  ibunya  yang  telah  meninggal dan  belum sempat ditunaikannya. Rasulullah  saw  menjawab (memberi fatwa): ‘Tunaikanlah  nadzar  itu untuk ibumu’.” [HR. Ibnu Majjah dari Ibnu Abbas, Sunan Ibnu Majjah, I: 688, hadis no 2132]_

5.Berdasarkan  hadis-hadis  tersebut  di  atas,  jelaslah  bahwa  nadzar  yang   belum sempat ditunaikan karena terlebih  dahulu meninggal dunia, harus ditunaikan oleh keluarganya.

6.Jika qurban itu merupakan nadzar dari seorang isteri, maka  qurban itu harus ditunaikan oleh  keluarganya atau  suaminya dengan mengambil harta  peninggalan isteri tersebut.

7.Dalam   kaitannya dengan   masalah  yang    ditanyakan   oleh   penanya,  yaitu   qurban,  maka    kalau    itu merupakan nadzar, maka  ia termasuk nadzar yang  baik yang  harus dilaksanakan. Apabila qurban yang  ditanyakan itu bukan qurban yang  dinadzarkan oleh seorang isteri tersebut, maka  hal itu tidak perlu dibayar/ditunaikan.

8.Jika seseorang telah berniat/bermaksud akan  menunaikan qurban, tetapi ia tidak menadzarkannya, atau  akan melakukan  sesuatu   kebajikan  kemudian  ia  meninggal  dunia  sebelum  menunaikan qurban atau  kebajikan yang  diniatkannya itu, maka   orang itu tidak  dituntut lagi untuk menunaikan qurban atau  perbuatan kebajikan tersebut. Demikian pula  keluarga atau  ahli warisnya tidak  dituntut untuk  menunaikan qurban atau  perbuatan kebajikan itu sebagai gantinya.

9.Dengan demikian, jika yang  maksud itu membayar qurban yang bukan  nadzar  (bukan  dimaksudkan  sebagai  nadzar  oleh   isteri  tersebut),  melainkan hanya membayar qurban yang  biasa sebagai suatu amal  kebajikan, maka  suaminya atau keluarganya tidak diharuskan untuk membayarnya.
 ======
⏹Allahu a’lam.
الحمد لله رب العالمين
📭Sumber : disunting dari Fatwa Majelis Tarjih
📇Repost by : 👥Group Wal Ashr WA (Ikhwan & Akhwat) 👉 *Admin : 👤+62 85707837665 [bergabung silahkan kirim pesan-WA. Format : nama#asal kota#ikhwan/akhwat]*

BUTUH QURBAN...???? Hub: PETERNAK QURBAN


Bersama untuk Aksi Sesama, MEMBERI untuk NEGERI bagi kemanusiaan.
==========================================================

DONASI TRANSFER ke 
Bank Syariah Mandiri (BSM)
an. Lazis Muh. Jember
ZAKAT: 7011737368
INFAQ: 7011737352
KEMANUSIAAN:  7011867671

==========================================================

Mari BERBAGI bersama KAMI, Tiada Henti MEMBERI untuk NEGERI
========================================================
Layanan TERBAIK dengan berbagai KEMUDAHANJEMPUT ZISWQ
(Zakat, Infaq/Shodaqoh, Waqaf & Qurban) atau INFO LAINNYA silahkan hubungi:
  • Office Lazismu Jember : (0331) 484785 (Jam Kerja 08.00 sd 16.00)
  • Hotline: WA Lazismu Jember: 081232000995
  • Kamiludin: HP/WA: 085257238205
  • M. Syaikur Rodi: HP/WA: 0852234678055
  • La Ode Khairul Anfal: HP/WA: 085258805309
  • Agus Yanto: HP/WA: 087750600156
  • Dedi Miftahul Hamzah: HP: 082257773188
  • Abdul Khamil: SmS: 085236144757, WA: 082230343339
Tanya: Menyembelih Qurban untuk Isteri yang Telah Meninggal? Tanya: Menyembelih Qurban untuk Isteri yang Telah Meninggal? Reviewed by Lazismu Jember on Agustus 25, 2016 Rating: 5

Related Posts No. (ex: 9)