Bersama MDMC dan Lazismu: Melahirkan Generasi Perawat Tanggap Bencana
Pada Minggu, 05 Januari 2025, Gerakan Mahasiswa Perawat Peduli Bencana (GERMAPENA) Universitas Muhammadiyah Jember mengadakan Diklat yang berlangsung di PPG Garahan Sidomulyo, Kabupaten Jember. Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswa dari GERMAPENA Universitas Muhammadiyah Jember dan 10 orang dari unsur Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Didukung oleh Lazismu Jember, acara ini bertujuan membekali mahasiswa perawat dengan kemampuan tanggap darurat dalam menghadapi situasi bencana, khususnya gempa bumi.
Dimulai pukul 08.00 WIB, kegiatan ini terdiri dari dua sesi utama yang dirancang untuk memberikan pemahaman teoretis sekaligus pengalaman praktis kepada peserta. Pada sesi pertama, peserta mendapatkan materi tentang evakuasi korban dalam penanganan bencana gempa bumi, yang disampaikan oleh tim MDMC. Materi ini menyoroti pentingnya langkah-langkah sistematis dan terkoordinasi dalam proses evakuasi korban, termasuk pengelolaan lokasi bencana, teknik evakuasi yang aman, dan strategi menyelamatkan korban dengan meminimalkan risiko.
Sesi kedua berupa simulasi penanganan darurat dalam evakuasi korban bencana gempa bumi. Dalam simulasi ini, peserta dilatih untuk menghadapi skenario bencana secara langsung. Mereka mempraktikkan keterampilan seperti triase korban, penggunaan alat evakuasi darurat, dan komunikasi tim dalam kondisi kritis. Suasana simulasi dibuat semirip mungkin dengan situasi nyata, sehingga peserta dapat merasakan tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan. Tim MDMC bertindak sebagai mentor dan fasilitator, memastikan setiap langkah dilakukan dengan tepat.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang pelatihan teknis, tetapi juga membangun rasa kepedulian dan kesiapsiagaan di kalangan mahasiswa. "Sebagai calon perawat, kami tidak hanya dituntut untuk profesional di rumah sakit, tetapi juga siap menjadi bagian dari garda terdepan dalam situasi bencana. Diklat ini membuka wawasan kami akan peran penting itu," ungkap salah satu peserta.
Lazismu Jember, sebagai mitra pendukung, menegaskan komitmennya dalam mendorong program-program kemanusiaan seperti ini. "Keterlibatan kami dalam kegiatan ini adalah wujud nyata sinergi untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh terhadap bencana. Kami bangga mendukung generasi muda yang peduli dan bersemangat seperti ini," ujar perwakilan Lazismu.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 11.30 WIB dengan suasana penuh antusiasme dari para peserta. Penutupan dilakukan dengan refleksi singkat tentang pentingnya peran mahasiswa dalam menghadapi tantangan bencana. GERMAPENA Universitas Muhammadiyah Jember, bersama MDMC dan Lazismu, berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam melahirkan generasi perawat yang siap siaga dan berdedikasi dalam melayani masyarakat, terutama di tengah kondisi bencana yang membutuhkan tindakan cepat dan tepat.