Seorang Kakek Tinggal Seorang Diri Di Gubuk Bekas Poskamling

Senyum lepas kakek Jumadi yang saat ini tinggal sendirian dibekas poskamling

Kakek bertubuh renta ini terpaksa harus tinggal di gubuk bekas Poskamling yang sangat tidak layak untuk dihuni.

Mbah Jumadi tinggal di gubuk didusun Rambutan RT 002 RW 003 Desa Bangsalsari, Jember, Jawa Timur sejak bertahun-tahun yang lalu. Karna merasa iba maka masyarakat sekitar menutupnya dengan berdinding sirap.

Ukuran gubuk itu juga sangat kecil, yakni sekitar 2M X 2M.

“Mbah Jumadi hidup dengan kondisi Tuna netra," ujar Feril, relawan komunitas biRU Peduli yang setiap awal bulan memberikan paket sembako. “Beliau mempunyai saudara Cuman tidak dihiraukan oleh saudaranya”

Dulu pernah ditawari sama biRU bersama KL Lazismu Bangsalsari agar tinggal di Dinas Sosial, namun belaunya tidak mau. “ kersane pun kulo kiambak an mawon teng mriki, lagian teng mriki kulo geh dirumat kale tanggi mriki” Biar saja saya sendiri disini saja, lagian saya juga dirawat sama tetangga disini.

Kini mbah Jumadi harus bertahan hidup seorang diri dalam gubuk itu. Beberapa tetangga di depan gubuk itu  yang merasa iba dengan mbah Jumadi memasakan hasil dari pemberian para tetangga dan dari biRU bersama KL Lazismu Bangsalsari setiap harinya. 

Di gubuk Mbah Jumadi juga tidak ada aliran listrik. 

Semoga Mbah Jumadi selalu diberikan kesehatan.aamiin

Dukung aksi Bersama biRU Peduli dan KL Lazismu Bangsalsari untuk Kaum Dhuafa Dengan mendonasikan ke Rekening 

Bank Jatim Syariah

6132011380 a/n KL Lazismu Bangsalsari

Kakek Jumadi pintu "rumah" yang ditempatinya