Rahmatul gadis lumpuh sejak bayi butuh donasi
Team Lazismu Jembei memberikan donasi untuk Siti Rahmatul Hidayah |
Siti Rahmatul Hidayah (7 tahun) merupakan anak ketiga dari Slamet pak Busri yang sehari-hari berkerja sebagai buruh tani, anak perempuan yang begitu diidam-idamkannya karena kedua kakaknya semuanya laki-laki, namun sejak lahir Rahma begitu mereka biasa disapa lahir dalam keadaan berkebutuhan khusus/ difable.
Untuk menuju rumah Rahma sebenarnya tidaklah terlalu sulit, apalagi lokasinya sangat dekat dengan rumah Bu Kades Karang Kedawung Kec. Mumbulsari Kab. Jember, Ami Puji Trisnowati, SP, sekitar 500m dan bisa dikatakan masih bertetangga, namun karena jalannya yang harus mendaki bukit kemudian menuruni lembah baru sampai dirumahnya, jadi lokasinya menjadi terasa "menantang" dengan dihiasi kanan kiri jalan pepohonan, walau jalan yang dilalui cukup untuk mobil, namun hanya bisa untuk satu mobil, apabila ada yang lainnya atau sepeda saja yang berpapasan, harus menepi dan mencari halaman warga.
Namun Alhamdulillah Team Lazismu Jember diantar langsung oleh Bu Kades yang ditemani suaminya Wawan, dengan armada roda4 ranger Lazismu langsung menuju lokasi yang dituju tanpa kesulitan berarti, hanya kelak kelok jalan yang perlu diwaspadai, sedikit saja tergelincir, bisa-bisa terperosok ke parit kecil yang ada ditepi jalan.
Tampak dari kejauhan rumah tembok seperti kurang terawat, bisa jadi pernah memperoleh bantuan dari pemerintah, demikian juga rumah-rumah disekitarnya tidak terlalu jauh berbeda, namun beberapa atapnya sudah banyak yang rapuh terlihat sekali dari atap yang mulai mengendor kebawah seakan runtuh. Begitu masuk kedalam, keadaan juga tidak terlalu baik, tidak ada kursi tamu diruang tamu yang berukuran sekitar 2,5m x 2,5m ini, disebelahnya kamar-kamar tidur sebanyak 3 unit, dan kemudian dapur dari anyaman bambu melindungi dari panas dan dinginnya cuaca diluar.
Rahma dijenguk team Lazismu Jember bersama Bu Kades Karang Kedawung |
Rahma (7 tahun) berada dikamar yang paling belakang, didepannya tempat ruang keluarga dengan kondisi sangat sederhana, sedangkan alas/lantai rumah hampir keseluruhan masih terbuat dari tanah. Gadis kecil ini sejak bayi memang lahir dalam keadaan difabel, berbagai ikhtiar telah diupayakan oleh kedua orang tuanya, namun sepertinya Allah masih berkehendak lain menguji kesabaran kedua orang tua ini.
Karena bukan hanya Slamet, istri yang merupakan ibu Rahma, dan Rahma sendiri yang tinggal dirumah sempit ini, temasuk kedua orang tua slamet dan seorang mertuanya juga tinggal dirumah ini, belum lagi anak dan menantunya serta kakak Rahma yang belum menikah, total ada sekitar 10 orang tinggal dirumah yang berukuran tidak lebih dari rumah RSS type 45.
Semua jadi satu, "bagaimana lagi pak, semuanya biar jadi satu saja, karena memang kami belum ada tempat tinggal lainnya, hanya satu cucu tertua saya yang saat ini tinggal di pondok pesantren", kata Slamet berkisah.
Kondisi Rahma (7 tahun) cukup memprihatinkan, tubunya kurus kering dan pandangannya juga kurang jelas, namun dia bisa membedakan apakan orang asing atau anggota keluarga dengan respon menangis kencang apabila bertemu orang yang baru dikenalnya. Kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan dengan benar, bahkan untuk duduk saja, Rahma hingga kini masih belum bisa, gadis kecil itu menghabiskan waktunya sejak lahir hanya dikamar saja, hanya sesekali digendong dibawa keluar rumah sekedar untuk menghirup udara segara ataupun berjemur, selebihnya Rahma belum bisa berativitas seperti anak-anak seusianya.
"Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak dari Lazismu Jember dan bu Kades yang telah berkunjung kegubuk kami ini", kata Slamet ayah Rahma berkata. "Mohon maaf apabila kami tidak bisa menyuguhkan sesuatu, dan Rahma sendiri memang sering menjerit apabila ada orang asing yang kerap ditemuinya, gak tahu kenapa, mungkin dia takut", katanya lagi menjelaskan dengan logat maduranya yang khas.
"Bapak Slamet, langkah awal ini kami dari Lazismu Jember melakukan kunjungan perdana untuk mendata berbagai hal yang mungkin kedepan kami bisa hadir kembali kesini semoga tetap bisa memberi manfaat buat Rahma dan keluarga", kata Sutarman salah satu Team Lazismu Jember yang hadir.
Saudaraku para DERMAWAN yang dirahmati ALLAH SWT dimanapun berada, Rahma (7 tahun) masih membutuhkan uluran tangan kita, kondisi keluarga yang banyak harus menjadi beban yang berat bagi Slamet sebagai kepala keluarga, sehingga kebutuhan akan perbaikan makanan bergizi menjadi prioritas dibutuhkan untuk Rahma, dan kedermawanan anda sangat kami nantikan.
======================================================================
Mari BERSINERGI, BERBAGI bersama KAMI
Donasi bisa disampaikan langsung ke kantor Lazismu Jember, Jl. Bondoyudo No.11 Jember ataupun Transfer ke:
Bank Syariah Mandiri (BSM) Jember
Norek: 7011737368 (Zakat)
Norek: 7011737352 (Infaq)
an. Lazis Muh. Jember
Norek: 7011737352 (Infaq)
an. Lazis Muh. Jember
Bagi yang telah Transfer bisa Silahkan konfirmasi ke HOTLINE LAZISMU JEMBER melalui: SmS/WA ke: 081232000995, Telp: 0331-484785.
Untuk Layanan Jemput Donasi (Seputaran Jember Kota):
Ghifar: 0821-4172-1226
Sutarman: 0822-3014-3354
Agus: 0812-3179-8356
Sutarman: 0822-3014-3354
Agus: 0812-3179-8356
Dedi: 0822-5777-3188
Rodi: 0822-3467-8055
Irul: 0852-5880-5309
Team Lazismu Jember menuju lokasi rumah Rahma |
Kondisi ruang tamu rumah Slamet |
Rahmatul gadis lumpuh sejak bayi butuh donasi
Reviewed by Lazismu Jember
on
Juli 28, 2017
Rating: